Korem 142/Tatag menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal TA. 2023

Mamuju - Korem 142/Tatag  melaksanakan kegiatan  Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal TA. 2023 yang dibuka oleh Kasiter Kasrem 142/Tatag Kolonel Arm Iron Prasetyo, S.Sos., M.Tr (Han)., M.I.Pol bertempat di Aula Andi Depu Makorem 142/Tatag Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Kel. Rangas Kec. Simboro Kab. Mamuju Prov. Sulbar, Senin (30/10/2023)

Baca juga: Danlanud Abdulrachman Saleh Hadiri Penyerahan Sertifikat Aset TNI AU dari Menteri ATR/BPN

Kegiatan  Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal mengusung tema” Mewujudkan Binter TNI AD Yang Adaptif Melalui Kegiatan Pembinaan Konsos Untuk Mewaspadai Ancaman Komunis Gaya Baru Dan Paham Radikal Demi Keselamatan Bangsa Dan Tegaknya NKRI" diikuti oleh Prajurit, PNS dan Persit Korem 142/Tatag.

Dalam sambutannya Kasiter Kasrem 142/Tatag mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Prajurit dan PNS serta Keluarga Besar TNI sebagai generasi penerus bangsa tentang Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Paham Radikal, sehingga akan diperoleh kesamaan langkah dan tindakan dalam menyikapi bangkitnya kembali ajaran Komunis yang selalu berusaha merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Koopsud I Laksanakan Penyusunan/Input Data RKA-KL TA. 2023

“ Dikatakan bahwa bahaya laten komunis dan paham radikal ini harus terus kita waspadai, karena sangat bententangan dengan Ideologi Pancasila, ” ucap Kasiter

Ditambahkannya, Langkah-langkah yang perlu dilakukan guna mengantisipasi paham komunis dan paham radikal muncul kepermukaan antara lain dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, meningkatkan pemahaman kembali terhadap nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan, serta meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat.

Baca juga: Laksamana TNI Yudo Margono Buka Rapim TNI AL Tahun 2022

“Upaya pro aktif dari Apkowil dan unsur intelijen sangat diperlukan dalam membantu pengawasan dan upaya pencegahan sebagai Langkah antisipasi agar paham atau ajaran Komunis dan radikal tidak berkembang dan membahayakan kedaulatan negara, ” tegas Kolonel Iron.

Baca juga: Kesejahteraan Prajurit TNI Menjadi Perhatian Komisi I