Bersama Forkopimda, Dandim 1418/Mamuju Mendampingi Menteri Pertanian RI tinjau Pompanisasi dan Tanam Padi bersama

    Bersama Forkopimda, Dandim 1418/Mamuju Mendampingi Menteri Pertanian RI tinjau Pompanisasi dan Tanam Padi bersama

    Mamuju - Komandan Kodim 1418/Mamuju Letkol Inf Andik Siswanto, S.IP., M.I.Pol. bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P beserta rombongan dalam kunjungan kerja di Kabupaten Mamuju. Kamis, (28/03/24).

    Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P, dalam kunjungannya meninjau Pompanisasi dan Tanam Padi bersama di Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih atas dukungan Presiden dalam pengembangan penyerahan pupuk, yang kini telah diserahkan sebanyak 54 Triliun untuk Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju.

    "Ini adalah sejarah roh pertanian yang bangkit, dengan diserahkan pupuk 54 Triliun naik 2 kali lipat karena tanggung jawab kami untuk mengembangkan hasil panen dan mengurangi stunting di Indonesia, " kata Mentan.

    Amran Sulaiman berharap agar program pompanisasi dan penanaman padi dapat terealisasikan secepatnya di wilayah Sulawesi Barat, serta yakin bahwa dengan dorongan pupuk, Indonesia dapat mengatasi krisis ekonomi.

    Kunjungan ini turut dihadiri oleh Waaster Kasad Bid. Wanmil dan Kermater Brigjen TNI Heri Susanto, bersama Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Deni Rejeki, anggota Komisi IV DPR RI Dr. Suhardi Duka, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, serta Kadis Pertanian Mamuju.

    mamuju
    M Ali Akbar

    M Ali Akbar

    Artikel Sebelumnya

    Anggota Babinsa Koramil 1418-01/Mamuju dan...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Koramil Mamasa berperan aktif membantu...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Netralitas TNI pada Pilkada Kab. Majene adalah harga mati.
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami