"Babinsa Koramil Budong-Budong Tingkatkan Komsos: Ajak Petani Jagung Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Pertanian Lokal"

Mamuju - Dalam upaya mendukung pertanian lokal, Serka Pampa Bonga, Babinsa Koramil 1418-04/Budong-Budong, terus aktif melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) di antara petani jagung di wilayahnya untuk memberikan informasi penting terkait perawatan tanaman jagung. Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Babinsa Jajaran Kodim 1402/Polman Masuk Dapur Warga Binaannya

Dalam pertemuan tersebut, Serka Pampa Bonga menyampaikan bahwa jagung merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik di lahan kering. Meskipun demikian, perawatan yang baik tetap diperlukan, termasuk penyediaan air yang cukup untuk menunjang pertumbuhannya. Air memiliki peran krusial dalam proses fotosintesis dan pengangkutan unsur hara dari dalam tanah, sehingga penyiraman jagung harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman, terutama saat permukaan lahan mulai mengering.

Baca juga: Babinsa Kodim 1402 Polman Masuk Dapur Warga

Serka Pampa Bonga mengajak seluruh petani jagung di wilayah Budong-Budong untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bercocok tanam. Dengan informasi dan bimbingan yang tepat, diharapkan pertanian jagung di daerah ini dapat berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat bagi petani dan masyarakat sekitar.

Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf M. Imasfy, S.E., menyatakan apresiasi terhadap upaya Babinsa dalam mendukung ketahanan pangan lokal. "Komsos ini adalah contoh konkret dari kepedulian TNI dan Babinsa dalam memberdayakan masyarakat dan mendukung pertanian di wilayah Kodim 1418/Mamuju, " ungkap Dandim.

Baca juga: Ombudsman: Sektor Pelabuhan Wajib Hadirkan Standar Pelayanan Publik

“Kegiatan ini diharapkan bukan hanya memberikan pengetahuan praktis kepada masyarakat, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan pemahaman dalam merawat jagung. Sebagai bentuk keberlanjutan, komsos semacam ini dapat menjadi wadah interaksi yang bermanfaat antara aparat keamanan dan masyarakat dalam rangka mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan”. Tutup Dandim.